
Foto: Goethe-Institut Indonesia/Dimas
Bekerja di Jerman akan terasa lebih menyenangkan bila didampingi keluarga. Bagaimana cara kumpul keluarga/
Familiennachzug?
Foto: Goethe-Institut Indonesia/Dimas Abdirama
Untuk para pekerja di perantauan, berkumpul bersama keluarga adalah salah satu hal yang yang sangat didamba, pastinya kita ingin keluarga turut menemani. Kali ini saya akan berbagi informasi mengenai
Familiennachzug atau kumpul keluarga.
Saya sendiri sebenarnya belum pernah mengalami proses ini, karena istri saya sudah tinggal di Jerman sebelum kami menikah. Namun saya mengenal beberapa kerabat dekat yang sudah pernah melakukan hal ini, dari pengalaman mereka saya mendapatkan informasi apa saja yang harus dipersiapkan untuk mendatangkan keluarga untuk tinggal di Jerman.
Pertama-tama Anda harus memiliki
Aufenthaltserlaubnis zur Familienzusammenführung (surat izin tinggal bersama keluarga) surat ini dapat diajukan dari Kedutaan Besar Jerman di Jakarta. Pengajuan ini biasanya memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti mengisi formulir data diri, memberikan informasi tentang tempat tinggal, seberapa luas lokasi yang ditempati dan informasi tentang pekerjaan.
Foto: Goethe-Institut Indonesia/Dimas Abdirama
Selain itu Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen penting lainnya seperti paspor anggota keluarga,
Mietvertrag atau kontrak sewa tempat tinggal dari istri atau suami yang sudah berada di Jerman,
Arbeitsvertrag (kontrak kerja), akta kelahiran dari seluruh anggota keluarga, surat keterangan menikah dan
Nettoverdienstbescheinigung (surat keterangan gaji bersih) baik dari istri atau suami yang sudah bekerja di Jerman.
Jika dokumen sudah lengkap Anda bisa membawanya ke Kedutaan Besar Jerman dan jika pasangan Anda berada di Jerman, bisa langsung datang ke
Ausländerbehörde (kantor imigrasi) untuk mengajukan permohonan, dan diteruskan ke Kedutaan Besar Jerman di Jakarta. Memang memakan waktu agak lama, maka sebaiknya sudah dipersiapkan dengan matang.
Bukan hanya dokumen saja yang diperlukan, tetapi Anda harus memiliki kemampuan berbahasa. Minimal kemampuan dasar bahasa Jerman, yang dibuktikan dengan sertifikat bahasa Jerman tingkat dasar. Namun jika Anda mampu menunjukkan bukti dapat berintegrasi dengan baik, misalnya saja istri atau suami Anda memiliki gelar akademis dari sebuah perguruan tinggi, maka syarat kemampuan bahasa Jerman ini tidak lagi diperlukan. Walau demikian, sangat disarankan agar istri atau suami Anda sudah belajar bahasa Jerman sebelum datang ke Jerman, karena pasti segala sesuatunya akan lebih mudah jika kita menguasai bahasa lokal di tempat kita berada.
Nah, hal yang menariknya adalah izin tinggal seperti ini memungkinkan istri atau suami Anda dapat langsung berkerja setibanya di Jerman, karena izin tinggal yang didapat mencakup izin bekerja, karena izin seperti ini tidak mudah didapatkan oleh semua orang. Tidak hanya dapat langsung bekerja, bahkan diperbolehkan untuk membuka perusahaan sendiri atau berwiraswasta. Membuat keluarga kita dapat beraktivitas sama seperti di Indonesia.
Jika sudah kumpul kembali bersama keluarga, tugas selanjutnya adalah proses adaptasi lingkungan. Seperti mencarikan sekolah untuk anak-anak dan hal lainnya yang lumrah dilakukan ketika memasuki lingkungan baru. Semuanya memang akan terasa menyenangkan jika dikerjakan bersama keluarga yang kita cintai.
-Dimas Abdirama-