
Paspor&Visa ©Mulia Agustina
Tri Rothbrust-Prasetyanti, blogger Lajuman di Jerman menceritakan tentang karnaval di daerah tempat tinggalnya, Linz am Rhein!

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga! Senangnya dapat kembali menginjakkan kaki di Jerman. Baru sekitar sebulan saya pindah ke Jerman dan kali ini untuk waktu yang cukup lama karena saya baru saja menikah dengan orang Jerman dan seterusnya akan tinggal bersama dengan keluarga baru disini.
Sebagai orang asing yang akan tinggal di negara lain tentunya banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum keberangkatan dan banyak pula yang harus diselesaikan setelah sampai di tempat tujuan. Begitupun dengan yang saya alami. Apalagi untuk keperluan saya menikah di Jerman. Wah, cukup dibuat pusing dengan urusan dokumen-dokumen. Sesampainya di Jerman saya juga masih harus mengurus surat-surat seperti surat ijin tinggal; melapor diri di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di kota terdekat; dan lain-lain.
Tidak ingin terlalu pusing dengan itu semua, saya pun menyempatkan diri untuk sekedar santai sejenak. Saya berjalan-jalan keliling kota tempat tinggal saya, Linz am Rhein. Ketika itu saya tertarik dengan sebuah toko. Di sana terdapat pernak-pernik dan kostum yang lucu-lucu. Saya pikir itu toko peralatan sulap tapi ternyata bukan.
Karnaval !!! Ya, toko tersebut ternyata menjual barang-barang yang bertemakan karnaval karena disini memang sedang musim karnaval dan bagi para turis, karnaval memiliki sebuah daya tarik tersendiri dan tidak boleh dilewatkan.
Karnaval, sebuah tradisi yang lekat dengan Jerman. Sudah berlangsung sejak abad pertengahan dan diadakan di banyak kota di Jerman terutama di negara bagian Rhineland-Palatinate (Rheinland-Pfalz). Dimulai setiap tanggal 11 bulan 11 pukul 11.11 berlangsung sampai
Rosenmontag yang jatuh pada hari senin sebelum
Aschermittwoch yaitu awal puasa umat Kristiani (rabu abu).
Puncak karnaval itu sendiri adalah pada
Rosenmontag. Pawai karnaval berkeliling kota . Musik dan tari-tarian membuat suasana pawai karnaval menjadi meriah. Dari orang dewasa sampai anak-anak berbaur dan berkumpul merayakan karnaval bersama-sama. Orang-orang mengenakan kostum dan tidak ketinggalan riasan wajah serta berbagai perlengkapan untuk mendukung penampilan mereka.
Semua pengunjung yang melihat pawai ini tidak hanya antusias melihat peserta pawai dengan kostum yang beragam melainkan juga antusias mengumpulkan cokelat, karamel, permen yang dibagikan oleh peserta pawai.
Linz .. Alaaf! Sorak-sorai peserta karnaal bersama-sama. Warna-warni kostum yang dikenakan para peserta pawai karnaval serta iringan musik dan tari membuat diri saya ikut serta merasakan kegembiraan. Para pembaca juga dapat merasakannya?

Tri