
©Colourbox.com
Masih tentang Surat Izin Mengemudi (SIM) di Jerman, kali ini Saya akan membahas tentang ujian memeroleh SIM secara lebih mendalam. Yang pertama adalah tentang ujian tertulis atau ujian teori. Sejak tahun 2010 negara Jerman sudah memberlakukan ujian teorinya secara
PC-based (menggunakan piranti Komputer) dan dilakukan di kantor TÜV.
Sebagai pembekalan ujian tertulis, tersedia berbagai buku teks dan CD tentang
Fahrstunde yang dapat diperoleh baik di toko buku,
online store, ataupun di
Fahrschule tempat Anda belajar mengemudi. Bahkan di era digital saat ini, sudah banyak aplikasi (Apps) yang berisi bank soal khusus materi ujian mengemudi. Bank soal ini berisi 1060 pertanyaan yang diprediksi akan keluar di ujian tertulis.
Pada saat ujian teori, soal yang akan keluar berjumlah 30 butir. Butir soal dipilih secara acak oleh sistem di TÜV. Artinya, Anda harus mempelajari dan menghapal seluruh butir soal (1060 soal) agar bisa lulus ujian tertulis. Ingat, bahwa Anda tidak diperkenankan mengikuti ujian praktik, apabila Anda tidak lulus ujian tertulis. Sebagai tambahan informasi, sejauh ini ujian tertulis SIM di Jerman memiliki berbagai pilihan bahasa, yakni; bahasa Jerman, Inggris, Turki, Arab, Perancis, Spanyol dan Itali.
Berikut beberapa tips untuk mempersiapkan ujian tertulis (teori):
1. Luangkan waktu dengan maksimal untuk melatih menjawab perkiraan soal-soal yang akan keluar nanti. Dikarenakan jumlah butir soal yang harus dipelajari sangat banyak (1060 soal), bobot setiap soal berbeda-beda, jenis soal pun cukup bervariasi (ada yang disajikan dalam video animasi, gambar, hitungan, dan soal tertulis biasa), maka Anda perlu menginvestasikan waktu setiap hari untuk belajar materi teori. Berdasarkan pengalaman, saya memerlukan waktu 2 jam per hari selama 1 bulan sebelum mengikuti ujian tertulis.
2. Gunakanlah Apps di
Smartphone Anda yang bisa digunakan di mana saja dan kita bisa melihat progress/statistik dan analisis kesiapan kita mengikuti ujian. Apps tersebut akan menginformasikan apakah kita sudah benar-benar siap untuk Ujian atau belum.
3. Rencanakan ujian tertulis dan praktik dengan timing yang baik, alasannya adalah karena kelulusan ujian teori hanya berlaku selama 1 tahun. Artinya, dalam jangka waktu 1 tahun (setelah dinyatakan lulus ujian tertulis), ujian praktik harus dilaksanakan. Jika melewati waktu 1 tahun, maka kelulusan ujian tertulis dinyatakan kadaluarsa dan kandidat diwajibkan mengulang
Fahrstunde untuk materi teori dan harus mengikuti ujian teori kembali.
Apabila dirasa sudah siap dan yakin untuk mengikuti ujian teori, barulah kita mendaftarkan diri ke Kantor dinas lalulintas bidang pengurusan SIM
(Fahrerlaubnisbehörde). Dokumen dan persyaratan yang harus disiapkan adalah sbb:
1. Fotokopi passport
2. Pass Foto
3.
Erstehilfe bescheinigung
4.
Sehtest-Bescheinigung
5.
Fuhrerscheinantrag Formular (salah satu isiannya adalah memilih bahasa saat ujian nanti, misalnya dalam bahasa Jerman atau Inggris atau bahasa lainnya)
6. Membayar biaya administrasi sebesar 50 Euro.
Setelah mendaftar di
Fahrerlaubnisbehörde, calon peserta ujian akan mendapatkan surat dari TÜV (bukan dari
Fahrerlaubnisbehörde). Biasanya surat dari TÜV diterima sekitar 2 minggu setelah pendaftaran di Fahrerlaubnisbehörde. Dalam surat nya, TÜV akan memberikan informasi biaya ujian Teori dan Praktik. Biaya tersebut bisa beragam di setiap negara bagian. Di NRW biaya ujian teori sekitar 22 Euro dan dan biaya ujian Praktik 89 Euro.
Selanjutnya, kita menghubungi
Fahrschule, mereka akan mengecek dengan TÜV untuk membuatkan termin ujian teori. Ujian teori dilakukan di kantor TÜV terdekat. Jumlah soal untuk ujian teori adalah 30 soal dengan waktu pengerjaan maksimal 45 menit.
Total nilai dari 30 soal adalah 100 point, masing-masing soal berbeda bobotnya, yakni 2,3,4,5. Batas minimal untuk dinyatakan lulus adalah 90 point, artinya kita diperbolehkan menjawab salah pada 2 butir soal (dari 30 butir soal yang harus dikerjakan) dengan asumsi masing-masing soal berbobot 5 point. Hasil ujian langsung diberitahukan setelah ujian (lulus ataupun tidak lulus).
Catatan:
Apabila dinyatakan gagal di kesempatan pertama ujian tertulis, maka kesempatan kedua akan diperoleh kandidat ujian setelah melakukan daftar ulang. Minimal 2 minggu setelah mendaftar ulang, kandidat akan diizinkan mengikuti ujian tertulis kesempatan kedua. Kandidat ujian harus membayar biaya 2 kali lipat dari ujian pertama. Jika gagal lagi dalam ujian di kesempatan ke-2, maka harus membayar 3 kali lipat dari biaya ujian pertama.
Setelah lulus ujian teori, langkah selanjutnya adalah menghubungi Fahrschule kembali untuk membuatkan termin dengan TÜV terkait ujian praktik
(Praktische Prüfung). Ujian Praktik berlangsung selama 45 menit, pengujinya
(Prüfer) adalah personil pakar TÜV bidang mengemudi. Penguji akan duduk di belakang dan memberi instruksi misalnya parkir, masuk jalan tol
(Autobahn) dan rem mendadak
(Notbremsung).
Tips : usahakan Anda tidak tegang saat ujian praktik berlangsung dan memperhatikan instruksi dari penguji
(Prüfer) dan tentu saja harus memperhatikan rambu-rambu lalu lintas, janganlah berbuat kesalahan kecil ataupun besar yang berakibat fatal. Apabila terjadi kesalahan besar (melanggar lampu merah), maka
Prüfer akan menghentikan segera proses ujian praktik, dan segera menyatakan ketidaklulusan kandidat.
Apabila kandidat dinyatakan Lulus
(bestanden) ujian praktek, SIM akan diberikan langsung di tempat. Penguji dari TÜV hanya menuliskan kapan berlakunya SIM tersebut. SIM Jerman berlaku di seluruh negara di Eropa dan berlaku seumur hidup, dengan masa probasi (percobaan 2 tahun sejak dikukuhkannya SIM tsb.). Jika Anda telah memiliki SIM Jerman dan akan mengemudi di Indonesia, Anda harus ke Fahrerlaubnisbehörde lagi untuk meng-
upgrade nya menjadi SIM internasional dengan biaya nya sekitar 20 Euro.
Selamat mengemudi, utamakan Selamat!
_Ayub Darmawan_