
Foto: Goethe-Institut Indonesien/Katleen Schneider
Seperti apa rasanya pindah rumah sendiri di Jerman?
Mari baca pengalaman Lia di artikel ini!
Foto: Goethe-Institut Indonesien/Katleen Schneider
Annika, teman Jerman saya, mengirim E-Mail karena dia ingin meminta bantuan saya untuk urusan pindahan rumah. Kebetulan dia mendapat tempat tinggal baru, masih di Wohnung yang sama tapi ada di lantai 3. Yah, seperti yang Anda bayangkan pindah rumah itu sangat melelahkan karena banyak hal yang harus dilakukan. Mulai dari mendata barang-barang yang kita miliki, mengemasi barang-barang tersebut dan memindahkannya ke tempat tinggal yang baru, membersihkan tempat tinggal yang lama dan juga yang baru serta kemudian menata barang-barang di tempat tinggal yang baru.
Jika tidak mau repot, sebenarnya ada jasa pengangkut pindahan yang dalam bahasa Jermannya disebut
“Umzug Service“. Jasa ini tentunya sangat membantu, tapi biayanya sangat mahal dan tidak semudah itu menyewa jasa mereka. Pindah rumah bagi orang yang punya banyak perabotan rumah menjadi suatu proyek besar bagi penyedia jasa ini. Mereka akan melakukan kunjungan dulu ke Wohnung atau rumah kita, lalu membuat estimasi biaya pindah. Tidak hanya itu mereka juga akan membantu kita mengemasi barang-barang yang kita miliki. Biayanya bisa sampai kisaran €3000-€4000. Wow!
Annika, tidak menggunakan jasa itu, toh dia sudah menghubungi saya dan teman-teman terdekatnya yang siap membantu.

Saya membantunya mengecek barang-barang yang akan dipindahkan, sedangkan teman yang lainnya membantu mengemasi barang-barang ke dalam kardus atau box. Setelah semua sudah selesai dilakukan, bersama-sama kami bawa barang-barang tersebut ke lantai 3 satu per satu. Selesai sudah memindahkan barang-barang ke tempat yang baru, eits, tapi masih ada tugas lagi buat Annika yaitu membersihkan tempat tinggalnya yang lama sampai bersih seperti sebelum ditempatinya. Contoh halnya ada coretan-coretan di dinding kamarnya, maka dia harus mengecat ulang dinding itu dengan cat warna yang sama, biasanya dicat warna putih. Kalau di Indonesia, itu tidak menjadi suatu keharusan, sebaliknya di Jerman.
Pindah rumah sendiri jauh lebih menyenangkan, karena lebih terasa kebersamaan dengan teman-teman yang bersedia membantu. Sebagai bentuk rasa terima kasih, ternyata Annika telah memesankan kami pizza dan minuman ringan yang lezat rasanya untuk kami. Hal tersebut juga sama seperti di Indonesia, bukan?