
Foto: Goethe-Institut Indonesien/Siska Isabella
Viktualienmarkt! Tempat berbelanja produk segar di München.
Foto: Goethe-Institut Indonesien/Siska Isabella
Pusat kota München terkenal dengan bangunan tua megah yang berfungsi sebagai toko-toko modern yang menjual produk ternama, ternyata di balik itu semua masih berdiri sebuah pasar tradisional yang sudah ada sejak 200an tahun yang lalu, namanya Viktualienmarkt.
Berdiri di atas lahan seluas hampir 22.000 meter persegi, terdapat sekitar ratusan pedagang tradisional yang menjual berbagai produk segar, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, daging, keju, roti, berbagai bunga dan juga beragam rempah yang tidak dapat ditemukan dengan mudah di pasar swalayan Jerman.
Foto: Goethe-Institut Indonesien/Siska Isabella
Selain kebutuhan sehari-hari pembeli juga bisa mendapatkan barang kerajinan tradisional khas Jerman. Biasanya barang kerajinan yang dijajakan sesuai dengan musim di Jerman. Misalnya pada musim semi, akan banyak dijual pernak-pernik khas paskah, sedangkan pada musim dingin, pengunjung dapat membeli kerajinan khas natal.
Viktualienmarkt buka setiap hari Senin sampai Sabtu mulai dari pukul 7 pagi sampai 8 malam. Sayangnya karena barang-barang yang ada di Viktualienmarkt adalah barang segar terbaik di kota München, maka harga yang ditawarkan oleh pedagang pun tidak jarang lebih mahal dari pasar swalayan. Anda tidak perlu khawatir, layaknya pasar tradisional, di sana Anda dapat mengeluarkan jurus jitu khas orang Indonesia, yaitu menawar harga!
Foto: Goethe-Institut Indonesien/Siska Isabella
Sampai saat ini, pengunjung Viktualienmarkt bukan hanya orang-orang dari kota Munich dan sekitarnya. Viktualienmarkt juga dipenuhi oleh berbagai turis manca negara yang ingin tahu dan merasakan sendiri salah satu pasar tradisional Jerman yang menjual produk segar terbaik di kota München.