Foto: Goethe-Institut/Siska Isabella
Waschsalon
Wednesday, May 27. 2015
Ada banyak peraturan di Jerman, salah satunya pada beberapa tempat tinggal terdapat larangan menjemur pakaian di dalam rumah. Lalu apa yang harus kita lakukan bila ingin mengeringkan pakaian di musim dingin atau saat kita tidak ada di rumah? Atau bagaimana bila di tempat tinggal Anda tidak ada mesin cuci ataupun pengering pakaian?
Foto: Goethe-Institut/Siska Isabella
Solusi mudahnya adalah mengeringkan pakaian di Waschsalon. Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan “self-service laundry” atau dalam bahasa Jerman disebut “Waschsalon”. Walaupun di Indonesia boleh dibilang hampir tidak ada pelayanan semacam ini, tetapi kita sudah sering melihatnya dari tayangan televisi luar negeri.
Begitupun di Jerman, hampir di setiap sudut kota terdapat Waschsalon. Di sana kita bisa mencuci dan mengeringkan pakaian sendiri dengan menggunakan mesin-mesin yang disewakan.
Harga yang ditawarkan untuk menyewa mesin cuci ataupun pengering pakaian juga beragam, mulai dari kisaran 5 Euro untuk satu kali mencuci dengan menggunakan mesin cuci ukuran normal, sampai belasan Euro tergantung seberapa besar kapasitas mesin cuci atau pengering yang digunakan. Kita juga bisa membawa deterjen dan pewangi pakaian sendiri, atau dapat membelinya di mesin otomatis yang tersedia di Waschsalon. Harganya berkisar antara 50 cent sampai 70 cent per satu takaran deterjen (cup).
Foto: Goethe-Institut/Siska Isabella
Proses pencucian ataupun pengeringan cucian di Waschsalon tentu saja membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bahkan sampai berjam-jam tergantung seberapa banyak cucian yang kita punya. Di saat inilah menunggu bukan menjadi hal yang membosankan, melainkan menjadi kesempatan untuk berkenalan dengan orang-orang sekitar.
Di beberapa Waschsalon bahkan tersedia mesin otomatis penjual kopi atau kedai kopi yang membuat kita nyaman dan betah bercengkrama di sana. Salah satu rekan dari Blogger Lajuman sempat bercerita, tentang pengalamannya saat mencuci di Waschsalon. Saat itu sedang berlangsung pertandingan sepak bola. Suasana di Waschsalon mendadak ramai seperti acara „nonton bareng“ sepak bola.
Foto: Goethe-Institut/Siska Isabella
Jadi Waschsalon tidak hanya dapat menjadi solusi yang tepat untuk cucian kotor Anda, tetapi juga untuk interaksi sosial. Sambil menunggu cucian selesai, angkat kepala dari Gadget Anda, dan mulailah berkenalan dengan orang sekitar
Foto: Goethe-Institut/Siska IsabellaSolusi mudahnya adalah mengeringkan pakaian di Waschsalon. Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan “self-service laundry” atau dalam bahasa Jerman disebut “Waschsalon”. Walaupun di Indonesia boleh dibilang hampir tidak ada pelayanan semacam ini, tetapi kita sudah sering melihatnya dari tayangan televisi luar negeri.
Begitupun di Jerman, hampir di setiap sudut kota terdapat Waschsalon. Di sana kita bisa mencuci dan mengeringkan pakaian sendiri dengan menggunakan mesin-mesin yang disewakan.
Harga yang ditawarkan untuk menyewa mesin cuci ataupun pengering pakaian juga beragam, mulai dari kisaran 5 Euro untuk satu kali mencuci dengan menggunakan mesin cuci ukuran normal, sampai belasan Euro tergantung seberapa besar kapasitas mesin cuci atau pengering yang digunakan. Kita juga bisa membawa deterjen dan pewangi pakaian sendiri, atau dapat membelinya di mesin otomatis yang tersedia di Waschsalon. Harganya berkisar antara 50 cent sampai 70 cent per satu takaran deterjen (cup).
Foto: Goethe-Institut/Siska IsabellaProses pencucian ataupun pengeringan cucian di Waschsalon tentu saja membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bahkan sampai berjam-jam tergantung seberapa banyak cucian yang kita punya. Di saat inilah menunggu bukan menjadi hal yang membosankan, melainkan menjadi kesempatan untuk berkenalan dengan orang-orang sekitar.
Di beberapa Waschsalon bahkan tersedia mesin otomatis penjual kopi atau kedai kopi yang membuat kita nyaman dan betah bercengkrama di sana. Salah satu rekan dari Blogger Lajuman sempat bercerita, tentang pengalamannya saat mencuci di Waschsalon. Saat itu sedang berlangsung pertandingan sepak bola. Suasana di Waschsalon mendadak ramai seperti acara „nonton bareng“ sepak bola.
Foto: Goethe-Institut/Siska IsabellaJadi Waschsalon tidak hanya dapat menjadi solusi yang tepat untuk cucian kotor Anda, tetapi juga untuk interaksi sosial. Sambil menunggu cucian selesai, angkat kepala dari Gadget Anda, dan mulailah berkenalan dengan orang sekitar
Trackbacks
Trackback specific URI for this entry
