
Foto: Goethe-Institut/La Budza
Wetzlar termasuk salah satu kota Goethe atau Goethestadt. Apa saja yang dapat dinikmati di sana?
Terletak 70 km dari ibu kota negara bagian Hessen, Frankfurt, penjelajahan saya dimulai dengan berjalan kaki dari stasiun kota Wetzlar yang letaknya berdekatan dengan sebuah pusat perbelanjaan
(mall). Pusat perbelanjaan ini membuat Wetzlar semakin menarik dibanding dengan kota-kota lain di Jerman, karena tidak banyak kota di Jerman yang mempunyai pusat perbelanjaan seperti itu.
Foto: Goethe-Institut/La Budza
Tidak jauh dari stasiun terdapat
Altstadt (kota tua). Seperti kebanyakan kota di Jerman lainnya, di sana terdapat sebuah Dom yang bernama Wetzlarer Dom atau juga dikenal dengan sebutan Dom Unserer Lieben Frau.
Goethestadt
Foto: Goethe-Institut/La Budza
Wetzlar merupakan kota kecil yang juga termasuk salah satu Goethestadt (kota Goethe). Untuk penggemar karya Goethe mungkin sudah tidak asing dengan karyanya „Die Leiden des jungen Werther“. Roman tersebut dibuat Goethe berdasarkan inspirasi dari kisah percintaannya sendiri dengan seorang gadis, Charlotte Buff (Lotte) yang ia temui pertama kali di sebuah pesta dansa di Wetzlar. Saat ini jejak Goethe di Wetzlar menjadi tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah Lottehaus (tempat tinggal Lotte dan keluarga), Jerrusalemhaus (tempat tinggal seorang teman dari Goethe yang melakukan bunuh diri di rumah tersebut. Goethe mengangkat kisah hidup Jerusalem ke tokoh Werther dalam romannya "Die Leiden des jungen Werther"), dan juga Goethebrunnen (sumber mata air yang sering dilalui Goethe ketika ia melakukan jalan-jalan sore di Wetzlar, yang tidak jarang juga didampingi oleh Lotte).
Foto: Goethe-Institut/La Budza
Masih dalam satu komplek dengan Lottehaus, terdapat beberapa museum, yaitu
Stadt- und Industriemuseum (museum kota dan industri) dan juga Viseum Wetzlar. Perpaduan warna dan cahaya menjadi tema utama yang dipamerkan dalam Viseum Wetzlar.
Openair am Dillfeld
Foto: Goethe-Institut/La Budza
Openaird am Dillfeld merupakan tempat pertunjukkan terbuka di Wetzlar. Di sini biasa diadakan pertunjukan seperti teater, konser dan juga pertunjukan kesenian lainnya. Pada tahun 2012 Wetzlar menjadi tuan rumah sebuah perhelatan besar, Hessentag. Sejak itulah Wetzlar semakin dikenal. Dari teater tersebut saya melanjutkan perjalanan untuk melihat Goethebrunnen yang terletak sekitar 10 menit dari Openair am Dillfeld.
Foto: Goethe-Institut/La Budza
Setelah itu perjalanan saya lanjutkan kembali menuju kota tua tempat saya memulai perjalanan. Tujuan saya adalah untuk melihat jembatan tua yang juga menjadi lambang kota Wetzlar, Alte Lahnbrücke. Sepanjang perjalanan mata saya dimanjakan dengan indahnya taman-taman di musim semi.
Alte Lahnbrücke
Foto: Goethe-Institut/La Budza
Tidak lama kemudian saya sudah sampai kembali ke Altstadt dan berjumpalah saya dengan Alte Lahnbrücke yang tersohor itu. Wetzlar adalah kota yang dialiri sungai Lahn. Di sungai tersebut sering diadakan tur kanu. Jadi kita dapat mengelilingi kota Wetzlar dari sungainya.
Di tepian sungai inilah perjalanan sehari di Wetzlar saya berakhir. Bila ada kesempatan lagi, saya sangat tertartik mengunjungi Wetzlar Dunkelkaufhaus. Dunkelkaufhaus adalah sebuah tempat tanpa cahaya dan penerangan . Di sana kita bisa menikmati mulai dari secangkir kopi sampai makanan 3- course menu dalam kegelapan.